Arsitektur

Kesehatan

Edukasi

Recent Posts

Penyakit, Hama dan Cara Merawat Tanaman Keladi yang Baik

Add Comment

Keladi by IG: curlyfloplant
Saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung yang menyebabkan banyak perusahaan atau instansi pemerintah maupun non-pemerintah membuat program Kerja dari Rumah atau istilah kerennya Work from Home. WFH yang notabene membuat orang lebih banyak waktu luangnya membuat hobi seperti bercocok tanam menjadi menggeliat kembali, dimana tanaman Keladi lah yang menjadi primadonya. Dimulai dari harga yang murah hingga mahal pun di cari oleh orang-orang terutama ibu-ibu. Namun tahukah kamu penyakit dan hama apa yang menyerang tanaman keladi serta bagaimana cara merawatnya ?



Penyakit Tanaman Keladi

Penyakit yang sering menyerang tanaman Keladi yaitu penyakit yang menyerang umbi oleh jamur patogen seperti spesies Rhizoctonia dan Phytium. Hal ini dikarenakan tanaman Keladi merupakan jenis tanaman yang tumbuh dari umbi. 

Untuk mencegah penyakit pada tanaman Keladi, yaitu  dengan merendam umbi di dalam air panas. Setelah direndam, diamkan umbi selama 30 menit untuk membunuh jamur yang berbahaya. Saat sudah kering, barulah tanam kembali Keladi tersebut dan rawat hingga subur.

Hama Tanaman Keladi

Perawatan tanaman Keladi memang tidak sulit, namun bukan berarti tanaman ini bebas hama. Jika garis tepi daun Keladi compang-camping, maka ini bisa jadi sebuah pertanda bahwa ada hama yang menggerogoti daun. Hama yang biasanya menyerang tanaman Keladi adalah kutu dan ulat. 

Untuk mengendalikan hama, kamu dapat mencuci daun hingga bersih menggunakan air bersih. Jika merasa perlu dibersihkan lebih lanjut, maka dapat mencuci daun keladi menggunakan sabun hortikultura untuk membersihkan kutu daun. 

Cara Merawat Tanaman Keladi

Tanaman Keladi sebenarnya tidak mudah terkena hama atau penyakit, terutama jika dirawat dengan baik. Berikut beberapa langkah perawatan tanaman Keladi agar dapat tumbuh subur :

  1. Siram secara teratur sesuai kebutuhan berdasarkan kondisi iklim. 
  2. Jaga kebersihan media dan wadah tanaman.
  3. Berikan sinar matahari yang cukup sesuai dengan kebutuhan jenisnya.
  4. Beri pupuk secara teratur untuk menjaga nutrisinya.
  5. Terus perhatikan dan pastikan tanaman bebas hama.
Sekian pembahasan tentang Penyakit, Hama dan Cara Merawat Tanaman Keladi yang Baik, semoga bermanfaat.

5 Cara Mudah Untuk Mulai Berivestasi

Add Comment
Dijaman yang serba canggih ini, manusia cenderung bekerja secara membabi buta bahkan hingga mereka tua. Namun ketika mereka tua, mereka tidak merasakan apa yang telah mereka cari sebelumnya. Hal ini dikarenakan mereka melakukan manajemen keuangan yang salah, yaitu tidak menginvestasikan uang yang mereka dapatkan hari ini untuk diberikan barang-barang yang akan meningkat harganya dimasa depan.

5 Cara Mudah Untuk Mulai Berivestasi | Pict by Google Image
Namun bagi yang masih muda seperti kita-kita ini, masih memiliki banyak waktu untuk mulai menginvestasikan uang yang telah dicari ke barang-barang atau hal-hal yang mendatangkan manfaat dimasa depan. Lantas, apakah yang harus kita tempuh untuk melakukan investasi tersebut? 

Berikut ini 5 Cara Mudah Untuk Mulai Berivestasi:

1. Mulai dari Sekarang

Sebenarnya tidak ada kata terlambat dalam berinvestasi, carilah skema investasi jangka panjang yang mampu menjamin aset kamu dimasa depan. Jangan menunggu sudah mapan baru kamu berinvestasi, tetapi berinvestasilah agar kamu menjadi mapan. Saya sendiri sudah memulainya dengan emas batangan dan sedang mempelajari saham.

2. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi ini bertujuan untuk membagi uang kamu kedalam beberapa wujud aset investasi, mungkin seperti emas, properti dan saham. Selain itu dengan melakukan diversifikasi, kita mencegah kegagalan total ketika salah satu aset mengalami kerugian.

3. Memilih Investasi yang Tepat

Banyak jenis investasi yang ada dijaman modern, namun kamu harus mampu memilih yang paling tepat dengan tujuan investasi dan dana yang kamu miliki. 

Setiap jenis investasinya memiliki kelebihan dan keuntungan masing-masing dengan kisaran risiko yang juga berbeda. Sebagai contoh urutan dari jenis yang risikonya dan imbalannya tertinggi adalah saham, reksadana, obligasi, dan terakhir deposito. 

4. Mulailah dengan Investasi Kecil

Anak muda biasanya memiliki keterbatasan dana yang mereka miliki setelah digunakan untuk biaya hidup dan biaya bergaya. Oleh karenanya mulailah berhemat dan berinvestasi sedikit demi sedikit tidak usah menunggu kamu telah memiliki uang yang banyak, hal tersebut juga mampu menumbuhkan rasa percaya diri. Saran saya, pilihlah investasi yang sudah terjamin dan memiliki performa yang baik selama lima hingga sepuluh tahun terakhir. 

5. Jangan di Monitor Setiap Hari

Jika memantau perkembangan investasi terlalu sering justru bisa membuat kamu khawatir dan takut untuk membuat keputusan. Pada dasarnya, tujuan utama berinvestasi adalah untuk membangun kekayaan dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, apa yang terjadi dengan performa investasi kamu sehari-harinya adalah hal yang kurang relevan, namun kamu harus bersabar.

Sekian 5 Cara Mudah Untuk Mulai Berivestasi yang tengah saya lakukan diusia yang masih muda ini.

7 Cara Agar Tetap Semangat Kerja di Bulan Puasa

Add Comment
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi semua umat Islam dimana kita akan menjalankan ibadah puasa dengan pahala yang besar selama satu bulan penuh. Namun selama bulan Ramadhan kita yang sedang bekerja tidak libur dan kegiatannya berjalan seperti biasa. Pekerja kantoran akan cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk dan menatap layar monitor sepanjang hari. Umumnya orang-orang yang sedang melaksanakan puasa biasanya akan merasa lemas dan kurang semangat ketika bekerja. Tahukah kamu bahwa sugesti tersebut dapat dilawan.



Berikut ini 7 Cara Agar Tetap Semangat Kerja di Bulan Puasa yang dikutip dari HelloSehat.com :

1. Jangan Melewatkan Makan Sahur

Seperti halnya dengan sarapan pagi, makan sahur berperan penting untuk menjaga kebutuhan energi selama berpuasa hingga tiba waktu berbuka. Kamu sebaiknya mengkonsumsi karbohidrat seperti nasi, roti, gandum, dan oat. Tambahkan juga dengan sumber protein seperti telur atau daging rendah lemak dan makanan yang mengandung serat dari sayur dan buah. Biasanya para pekerja kantoran yang tinggal sendirian akan rentan melewatkan makan sahur.

2. Menjaga dan Mengatur Asupan Makanan

Selama puasa, waktu makan kamu hanya saat sahur dan berbuka sehingga kamu harus pandai dalam memilih makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pada waktu tersebut.

Makan dengan porsi banyak ketika sahur tak menjamin membuat kamu kuat seharian bekerja saat puasa, namun kenyataannya terlalu banyak makan malah bisa menyebabkan rasa kantuk yang bisa menghambat kinerja kamu.

Maka makanlah sesuai dengan porsi kebutuhan kamu dengan beragam kebutuhan nutrisi tubuh sehingga tubuh juga akan lebih bugar dan nyaman untuk menjalani hari. Jangan pernah membantai makanan ketika berbuka sehingga kamu melewatkan shalat Tarawih.

3. Penuhi Kebutuhan Cairan

Selama puasa tentunya kamu tidak bisa minum air, namun kebutuhan cairan tubuh tetap harus terpenuhi minimal sekitar 8-12 gelas air putih setiap hari. Kebutuhan ini harus bisa kamu penuhi saat berbuka hingga tiba waktu sahur guna menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, sehingga konsentrasi terjaga dan produktivitas kerja pun tidak menurun.

4. Carilah Sinar Mentari Pagi

Luangkan waktu sejenak dan keluar dari ruanganmu untuk mencari udara segar di bawah sinar matahari yang kaya vitamin D alami bagi tubuh. Sekedar berjalan-jalan mencari udara segar juga bermanfaat untuk menenangkan pikiran yang mungkin penat akibat pekerjaan setidaknya 10-15 menit saja. Jangan pernah takut menghitam karena terpapar sinar mentari.

5. Kelola Stres dengan Baik

Meskipun dengan pekerjaan yang banyak jangan sampai tanggung jawab di kantor justru membuat kamu merasa tidak nyaman hingga akhirnya membuat stres.

Menurut seorang psikolog klinis, Jonathan Kramer, stres bisa merusak sistem kekebalan tubuh dan pada akhirnya meningkatkan risiko terserang penyakit.

Sehingga penting untuk mengelola stres dengan baik agar tidak menghambat produktivitas kamu seperti meluangkan waktu bersama keluarga di hari libur, menonton film, membaca buku favorit, ataupun memanjakan diri yang bisa membuat kamu lebih rileks.

6. Olahraga Ringan

Duduk di kantor seharian membuat tubuh kamu jarang melakukan pergerakan, jika dibiarkan terus-menerus maka bisa mengakibatkan rasa lemas yang akan menurunkan performa kerja. Maka dari itu, kamu bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang setelah berbuka puasa, maupun setelah sahur sebelum bersiap berangkat ke kantor. Namun sebaiknya kamu jangan main futsal, nanti malah butuh asupan cairan tubuh.

Menurut seorang ahli gizi di American Dietetic Association, Dawn Jackson, menyatakan bahwa berjalan ringan tidak hanya bermanfaat untuk membakar kalori, tapi juga bisa menghilangkan stres dan menyegarkan tubuh.

7. Istirahat yang Cukup

Mengantuk selama puasa bukan hanya disebabkan oleh porsi makan yang terlalu banyak namun bisa juga karena kamu harus bangun lebih pagi untuk makan sahur. Terlebih lagi banyak pekerja kantor yang memiliki jam tidur tidak teratur karena tidur terlalu larut untuk menyelesaikan pekerjaan.

Padahal kurang tidur bisa memengaruhi kinerja otak sehingga akan menghambat aktivitas kamu sehingga sebaiknya hindari tidur terlalu larut untuk keperluan yang tidak penting.



Sekian 7 Cara Agar Tetap Semangat Kerja di Bulan Puasa, semoga bermanfaat bagi kita semua yang akan menjalankan ibadah Puasa.