8 Fakta Salah Seputar Martunis yang Beredar di Media


Berita seputar Martunis yang merupakan anak angkat Ronaldo menjadi kehebohan tersendiri di Indonesia dan Eropa. Martunis diundang untuk diberi bimbingan oleh klub Sporting Lisbon untuk menjadi pesepakbola profesional.

Namun ditengah kehebohan tersebut, para jurnalis banyak yang salah memberitakan hal-hal terkait Martunis. Hal tersebut dikarenakan mereka salah mencari narasumber, seharusnya mereka minimal mencari berita dari mentor Martunis, bang Munawardi Ismail seperti yang saya lakukan agar tidak membuat pembaca tersesat.

Berikut 8 Fakta Salah Seputar Martunis yang Beredar di Media :

1. Tanggal Lahir

Tanggal lahir Martunis yang beredar di media-media salah, sebenarnya Martunis lahir pada 2 Mei 1997 dari pasangan Sarbini dengan Salwa, bukan 10 Oktober 1997.

2. Ditemukan Saat Tsunami

Saat bencana Tsunami melanda Aceh tahun 2004, Martunis yang masih berumur 8 tahunan ditemukan oleh warga Deyah Raya, Syiah Kuala, di rawa-rawa. Lalu Martunis diserahkan ke kru televisi media Inggris, Skynews, yang saat itu kebetulan berada di lokasi bencana. Kemudian Martunis langsung dibawa oleh perwakilan Save the Children lalu ke rumah sakit Fakinah.

3. Terapung di Laut

Seperti beberapa korban Tsunami yang lain, Martunis sempat terombang-ambing di laut. Martunis terapung di laut selama 21 hari, bukan 19 hari sebagaimana ditulis oleh beberapa media.

4. Bukan Pesepakbola Profesional

Selama ini, Martunis bukanlah pesepakbola profesional. Ia tidak pernah bermain untuk klub PSAP Sigli, Martunis hanya bergabung pada klub amatiran yang diisi para jurnalis-jurnalis Aceh, Warta FC, Junior Sakti, dan lain-lain.

5. Tak Pernah di Tolak Persiraja

Persiraja Banda Aceh, tak pernah menolak Martunis masuk tim Laskar Rencong tersebut. Dia hanya diberikan kesempatan latihan bersama Persiraja untuk mengasah mentalnya atas inisiatif Munawardi, orang yang selama ini membimbing Martunis.

6. Tidak Pernah Ikut Seleksi Timnas U19

Martunis tidak merasa ikut seleksi Timnas U19 di bawah asuhan Indra Sjafri. Ia hanya datang karena diundang, apalagi dia sudah kenal dengan pelatih tersebut. Indra menilai Martunis tak punya skill yang spesial, tapi punya potensi untuk jadi pesepakbola Profesional.

7. Sudah Lama Belajar Privat Bahasa Inggris

Martunis sudah lama belajar privat bahasa Inggris secara intensif yang digagas pembimbingnya, sebelum kemudian diurus Kedutaan Portugal di Jakarta.

8. Tidak Pernah Diurus oleh PSSI

PSSI pernah mengklaim bahwa Martunis dibawah bimbingan mereka, padahal faktanya Martunis tidak pernah dilirik oleh PSSI apalagi di urus. Malahan semua tentang Martunis diurus oleh Munawardi Ismail.

Sekian tulisan investigasi lapangan saya seputar 8 Fakta Salah Seputar Martunis yang Beredar di Media, semoga jadi pembelajaran dan manfaat bagi kita semua.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »