Pengungsi Rohingya yang lari dari negaranya sendiri mendapatkan pengusiran dari 5 negara yaitu Indonesia, Myanmar, Bangladesh, Malaysia, Thailand. Namun ditengah pengusiran tersebut, Aceh yang merupakan daerah dengan Syari'at Islam pun malah menyelamatkan para pengungsi Rohingya yang telah terombang-ambing selama 3 bulan dilautan.
Nelayan Acehlah yang telah menyelamatkan 582 pengungsi mendarat pada Minggu, dan Malaysia, yang memungkinkan 1.018 untuk turun pada hari berikutnya, tapi menyatakan kapal lain diusir sejak itu.
Pemerintah Myanmar yang seharusnya mengayomi rakyatnya malah ikut-ikutan menolah desakan Internasional untuk menyelamatkan penduduknya yang menjadi pengungsi yang saat ini telah diselamatkan nelayan Aceh.
Thailand, salah satu negara yang kebanjiran pengungsi Rohingya, menggelar forum mengundang 15 negara lainnya, pada 29 Mei mendatang. Topik yang dibahas adalah mencari solusi atas pelarian ribuan etnis Rohingya dan Bangladesh ke Asia Tenggara. Presiden Myanmar, Thein Sein, turut diundang. Sedangkan Malaysia mengaku sudah tidak sanggup menampung lebih banyak warga Rohingya. Demikian pula pernyataan militer Thailand maupun Indonesia.
Sudah seharusnya PBB turun tangan untuk mengintervensi pemerintah Myanmar agar menjamin kesejahteraan dan keamanan penduduknya, jangan sampai ada sentinen agama yang menjadi alasan dibalik hal tersebut. Jangan hanya orang Islam yang di cap sebagai teroris, ini juga masalah Hak Azasi Manusia (HAM).
Link Referensi
1. Negara ASEAN Usir Pengungsi
2. Pemerintah Myanmar Tak Mau Tanggung Jawab
EmoticonEmoticon